Pertumbuhan ekonomi membutuhkan kontribusi semua pihak, salah satunya investasi asing. Kita percaya dan menjaga agar aturan dan kebijakan yang dimiliki negara mampu mengembangkan ekonomi secara adil dan bermanfaat bagi semua.
SKK Migas mengemukakan, dalam upaya mengejar target produksi migas di 2030 Indonesia membutuhkan investasi hulu migas senilai US$ 20 miliar hingga US$ 26 miliar per tahun.
Perusahaan baterai CATL berrencana memproduksi baterai EV di Indonesia, meliputi penambangan dan pemrosesan nikel, bahan baterai EV, pembuatan baterai, dan daur ulang baterai EV.
Analis MNC Sekuritas Muhamad Rudy Setiawan menilai, proyek infrastruktur dan residensial komersial diharapkan dapat mendukung penyerapan permintaan semen domestik.
Investasi Rusia ke Indonesia lebih banyak masuk dalam industri infrastruktur dan pertambangan, salah satu proyek terbesarnya adalah Pertamina Rosneft.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan keinginan negaranya untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk pada pengembangan Ibu Kota Negara (IKN).